Rabu, 25 Februari 2009

lanjutan faktor-faktor....................

BAB IV
METODOLOGI PENELITIAN
4.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini bersifat Kuantitatif (Arikunto, 2006), dengan pendekatan yang digunakan yaitu Cross Sectional. Cross Sectional adalah suatu penelitian untuk mempelajari dinamika korelasi antara faktor-faktor dengan efek, dengan cara pendekatan, observasi atau pengumpulan data, sekaligus pada suatu saat (Notoadmodjo, 2005).
Pada analisa dan penyajian data hasil menggunakan Deskriftif Analitik. Penelitian deskriptif memberikan gambaran tentang faktor-faktor yang berhubungan dengan tingkat pengetahuan ibu. Penggambaran faktor-faktor yang dimaksud adalah usia, pendidikan, pekerjaan dan pengetahuan. Sedangkan penelitian analitik menyangkut pengujian hipotesis. Hubungan antara variabel faktor-faktor dengan tingkat pengetahuan. Pada jenis penelitian ini, dalam deskripsinya juga mengandung uraian-uraian, tetapi fokusnya terletak pada analisis hubungan antara variabel. Dalam penelitian ini peneliti ingin mengetahui hubungan antara variable bebas (Independent) dengan variable terikat (Dependent) dengan cara pengumpilan data kuisoner, dan hasilnya akan dianalisa dengan menggunakan uji Chi Square.



4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian
4.2.1 Lokasi penelitian
Penelitian ini telah dilaksanakan di Kelompok Bermain/TK. Tunas Winaya desa Panimbang Pandeglang tahun 2008. Peneliti memilih tempat ini karena di Kelompok Bermain/TK.Tunas Winaya, memiliki ibu yang bervariasi dari Usia, tingkat pendidikan dan pekerjaan.
4.2.2 Waktu penelitian
Penelitian ini telah dilaksanakan pada tanggal 05 Juni 2008 sampai dengan 09 Juni 2008.

4.3 Variabel Penelitian
4.3.1 Variabel Dependen (Variabel Terikat)
Variabel dependen adalah variabel yang nilainya ditentukan oleh variabel lain atau variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas / variabel independen (Nursalam, 2003). Variabel dependen dalam penelitian ini adalah tingkat pengetahuan ibu.
4.3.2 Variabel Independen (Variabel bebas)
Variabel Indpenden adalah faktor yang diduga sebagai faktor yang mempengaruhi variabel dependen (Srikandi, 1997 dalam Nursalam, 2001). Variabel independen dalam penelitian ini adalah usia, tingkat pendidikan dan status pekerjaan.

4.4 Populasi dan Sampel
4.4.1 Populasi
Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian (Arikunto, 2006). Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu yang menyekolahkan anak usia prasekolah di Kelompok Bermain/TK. Tunas Winaya desa Panimbang sebanyak 32 ibu.
4.4.2 Sampel
Sampel adalah sebagai atau wakil populasi yang diteliti (Arikunto, 2006). Karena populasi yang sangat sedikit maka kami menggunakan metode Total Sampling, yaitu pengambilan sampel diambil dari seluruh populasi yang ada (Sugiyono, 2006) yaitu sebanyak 32 orang Ibu yang mempunyai anak usia prasekolah di Kelompok Bermain/TK.Tunas Winaya desa Panimbang Pandglang tahun 2008.

4.5 Tekhnik Pengumpulan Data
Tehnik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan instrumen atau angket berupa kuesioner pengetahuan Ibu tentang kegiatan bermain anak usia prasekolah. Bentuk kuesioner yaitu suatu daftar pertanyaan yang tertulis yang digunakan untuk memperoleh data atau informasi dari responden tentang hal–hal yang ingin diketahui (Arikunto, 2006). Tekhnik ini dilakukan dengan mengedarkan suatu daftar pertanyaan yang diajukan secara tertulis kepada sejumlah responden untuk mendapatkan informasi jawaban ( Notoatmodjo, 2001). Daftar pertanyaan tersebut dibagikan kepada seluruh ibu yang meyekolahkan anaknya di Kelompok Bermain/TK. Tunas Winaya desa Panimbang.
Jenis angket yang digunakan adalah angket tertutup (Arikunto, 2006). Alasannya adalah agar mempermudah responden menjawab semua pertanyaan dimana pertanyaan yang diajukan disusun berdasarkan tingkat pengetahuan yang harus dimiliki ibu berkaitan dengan bermain. Setiap pilihan jawaban diberi skor (nilai) 1 untuk jawaban yang benar dan skor 0 untuk jawaban yang salah, ganda atau tidak di isi.

4.6 Kisi-kisi Instrumen
Alat ukur yang digunakan berupa kuesioner, berisi pertanyaan mengenai pengetahuan ibu mengenai kegiatan bermain bagi anak usia pasekolah. Bentuk pertanyaan yang telah disediakan jawabannya, dengan maksud untuk mendapatkan jawaban yang lebih mengarah, dengan jumlah pertanyaan 18 item.
Tabel 4.1 Kisi–kisi Instrumen Pengetahuan Ibu Tentang Kegiatan Bermain anak Usia Prasekolah
No Aspek Indikator Jumlah soal Nomor soal
1  Pengetahuan  Arti Bermain
 Fungsi bermain
 Aktivitas bermain
 Kategori bermain
 Alat permainan Edukatif 1 soal
1 soal
5 soal
4 soal
7 soal 1
2
3,4,5,6,8,
9,10,11,15,
7,12,13,14,16
17,18
Jumlah 18 soal


4.7 Tehnik Pengelolaan Data
Setelah data yang diharapkan terkumpul dilakukan pengelolaan data dengan tahapan sebagai berikut :
4.7.1 Editing Data
Dalam proses editing dilakukan pengecekan isian formulir atau kuesioner, apakah jawaban yang ada dikuesioner sudah lengkap, jelas dan relevan dan konsisten.
4.7.2 Koding Data
Dalam proses ini dilakukan pemberian kode pada jawaban pertanyaan dalam kuesioner. Kegunaan koding adalah untuk mempermudah pada saat analisis data dan juga mempercepat pada saat entry data.
4.7.3 Processing Data
Setelah semua isian kuesioner terisi penuh dan benar, dan juga sudah melewati pengkodingan, maka langkah selanjutnya adalah memproses data agar dapat dianalisis. Pemprosesan data dilakukan dengan cara memasukkan data kuesioner ke paket program komputer (Hastono, 2001).
4.7.4 Cleaning Data
Cleaning ( Pembersihan Data ) merupakan kegiatan pengecekan kembali data yang sudah di entri apakah ada kesalahan atau tidak.



4.8 Uji Validitas dan Reliabilitas
4.8.1 Validitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen. Suatu instrumen yang valid atau shahih mempunyai validitas yang tinggi. Sebaliknya, instrumen yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah. (Arikunto, 2006). Uji validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah tehnik korelasi “Product Moment”.

Keterangan :
N : Jumlah sampel
X : Skor pertanyaan yang diuji
Y : Skor total
XY : Skor pertanyaan yang diuji dikali skor total
Keputusan uji :
Variabel valid :bila r hasil lebih besar dari r tabel
Variabel tidak valid : bila r hasil lebih kecil dari r tabel
4.8.2 Reliabilitas
Reliabilitas menunjukan pada suatu pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data, karena instrumen tersebut sudah baik. (Arikunto, 2006). Uji reliabilitas yang digunakan penelitian ini adalah dengan menggunakan one shot atau sekali ukur. Penghitungan dilakukan dengan sistem komputer. Suatu instrumen dikatakan direliable bila r alpha lebih besar dari r table.

4.9 Tehnik Analisis Data
Analisa data dibagi menjadi tiga macam yaitu : analisa univarat, analisa bivarat, dan analisa multivariat (Notoatmodjo, 2005). Dalam penelitian ini hanya dilakukan dua analisa yaitu analisa univariat dan analisa bivariat.
4.9.1 Analisa Univariat
Analisa univariat dilakukan terhadap variabel dari hasil penelitian. Analisis univariat hanya menggunakan hasil distribusi dan presentase dari tiap variabel yang diteliti (Notoatmodjo, 2005). Analisa univariat disajikan dalam bentuk tabulasi. Variabel dalam penelitian ini meliputi usia, pendidikan, pekerjaan dan tingkat pengetahuan kepala keluarga tentang bermain pada anak usia prasekolah.
4.9.1.1 Distribusi dan Presentase dari setiap variabel
a) Faktor-faktor yang berhubungan dengan Tingkat Pengetahuan
Untuk menganalisa data variabel yang meliputi usia, pendidikan dan pekerjaan, terlebih dahulu dilakukan pengklasifikasikan data yang diperoleh sesuai dengan kategori masing-masing variabel. Data yang sudah dikelompokan atau dikategorikan tersebut kemudian dilakukan penjumlahan, dilanjutkan dengan menghitung distribusi dan presentase sesuai dengan variabel dengan menggunakan rumus.

Keterangan :
P : Prosentase
X : Banyaknya Responden
N : Jumlah Responden

b) Variabel Pengetahuan
Analisa univariat yang dilakukan terhadap tiap variabel dari hasil penelitian pada umumnya dalam analisa ini hanya menghasilkan distribusi dan presentase dari tiap variabel (Arikunto, 2006). Pengukuran variabel pengetahuan dalam penelitian ini dengan menggunakan rumus sebagai berikut :

Keterangan :
P : Aspek pengetahuan
ΣN : Jawaban responden
SK : Skor maksimum

Hasil perhitungan persentase untuk masing-maisng responden dimasukan kedalam kriteria objektif sebagai berikut :
Baik bila skor 76-100 %
Cukup bila skor 56-75 %
Kurang bila skor ≤ 55 %
( Nursalam, 2003 )
Akan tetapi untuk menghindari keterbatasan dalam uji chi Square pada analisa bivariat maka variabel tingkat pengetahuan yang memiliki hasil ukur kurang, cukup dan baik di kategorikan menjadi dua kategori, yaitu baik dan kurang, sedangkan untuk tingkat pengetahuan cukup dimasukan kedalam kategori baik.
Selanjutnya data tabulasi dideskripsikan dengan menggunakan skala yang diadopsi dari (Arikunto, 2006).
1 % - 19 % = Sangat sedikit responden
20 % - 39% = Sangat kecil responden
40 % - 59 % = Sebagian besar responden
60 % - 79 % = Sebagian besar responden
80 % - 99 % = Hampir seluruh responden
100 % = Seluruh responden



4.9.2 Analisa Bivariat
Analisa bivariat dilakukan terhadap dua variabel yang diduga berhubungan atau berkorelasi (Notoatmodjo, 2005), dengan tujuan untuk melihat hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen. Untuk membuktikan adanya hubungan antara dua variabel tersebut digunakan uji statistik chi squere dengan batas kemaknaan α = 0,05, Apabila p < α maka Ho ditolak yang berarti secara statistik terdapat hubungan bermakna. dan apabila p > α maka Ho gagal ditolak yang berarti secara statistik tidak terdapat hubungan yang bermakna. (Hastono, 2001).
Rumus Chi Squere (X2) yang digunakan adalah :

Keterangan :
X2 : Nilai Chi Squere
O : Frekuensi Observasi
E : Frekuensi harapan

2 komentar: